Langkah-Langkah Analisis Regresi Linier dengan SPSS
Langkah-Langkah Analisis Regresi Linier dengan SPSS
Regresi linier adalah metode analisis statistik yang digunakan untuk memahami hubungan antara variabel dependen (variabel terikat) dan satu atau lebih variabel independen (variabel bebas). Menggunakan software SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) membuat analisis ini lebih mudah dan cepat dilakukan. Artikel ini akan menjelaskan langkah-langkah analisis regresi linier menggunakan SPSS.
1. Memahami Konsep Dasar Regresi Linier
Sebelum melakukan analisis, pastikan Anda memahami konsep dasar regresi linier:
- Regresi Linier Sederhana: Analisis dengan satu variabel bebas dan satu variabel terikat.
- Regresi Linier Berganda: Analisis dengan lebih dari satu variabel bebas.
Tujuan utama dari analisis regresi adalah untuk memprediksi nilai variabel terikat berdasarkan nilai variabel bebas dan untuk memahami sejauh mana hubungan antara variabel tersebut.
2. Menyiapkan Data dalam SPSS
- Buka SPSS dan buat dataset baru.
- Pada tab Variable View, masukkan nama variabel Anda, misalnya:
X
untuk variabel bebas,Y
untuk variabel terikat.
- Tentukan tipe data masing-masing variabel sebagai Numeric.
- Masukkan data Anda pada tab Data View.
3. Mengecek Normalitas Data (Opsional)
Sebelum melakukan analisis regresi, periksa apakah data memenuhi asumsi normalitas:
- Klik Analyze > Descriptive Statistics > Explore.
- Masukkan variabel yang ingin diuji.
- Pilih Plots dan centang Normality plots with tests.
- Tekan OK dan periksa hasil normalitas pada output.
4. Melakukan Analisis Regresi Linier
- Klik menu Analyze > Regression > Linear.
- Pada dialog box:
- Masukkan variabel terikat (misalnya
Y
) ke kotak Dependent. - Masukkan variabel bebas (misalnya
X
) ke kotak Independent(s).
- Masukkan variabel terikat (misalnya
- Klik tombol Statistics, centang opsi:
- Estimates,
- Confidence Intervals,
- Model Fit.
- Tekan OK untuk menjalankan analisis.
5. Membaca Output SPSS
Setelah analisis selesai, SPSS akan menghasilkan beberapa tabel output. Berikut adalah komponen penting yang perlu diperhatikan:
- Model Summary:
- R dan R²: Menunjukkan kekuatan hubungan antara variabel.
- Adjusted R²: Memperbaiki R² untuk jumlah variabel independen.
- ANOVA Table:
- Menguji apakah model regresi signifikan secara statistik.
- Coefficients Table:
- Menampilkan koefisien regresi (konstanta dan slope).
- Signifikansi (Sig.): Uji hipotesis untuk melihat pengaruh variabel bebas.
6. Memvisualisasikan Hasil (Opsional)
Untuk menampilkan hubungan antara variabel, buat scatterplot:
- Klik menu Graphs > Legacy Dialogs > Scatter/Dot.
- Pilih Simple Scatter dan klik Define.
- Masukkan variabel bebas pada sumbu X dan variabel terikat pada sumbu Y.
- Tekan OK untuk membuat grafik.
7. Menyimpan Hasil
Setelah selesai, simpan hasil analisis:
- Pada jendela output, klik menu File > Save As.
- Simpan file output dengan format
.spv
.