Cara Membaca Hasil Output Uji One Way ANOVA pada SPSS
Cara Membaca Hasil Output Uji One Way ANOVA pada SPSS
Uji One Way ANOVA digunakan untuk membandingkan rata-rata dari tiga atau lebih kelompok independen. Metode ini bertujuan untuk menentukan apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok-kelompok tersebut berdasarkan variabel tertentu.
Berikut adalah langkah-langkah membaca hasil output uji One Way ANOVA di SPSS:
1. Memahami Statistik Deskriptif
Bagian pertama output biasanya menampilkan statistik deskriptif, seperti jumlah sampel (N), rata-rata (mean), standar deviasi (standard deviation), dan standar error untuk setiap kelompok.
Contoh Output:
Descriptives
Group N Mean Std. Deviation Std. Error
A 30 75.0 10.5 1.92
B 30 80.0 9.8 1.79
C 30 85.0 8.7 1.59
Dari output ini:
Rata-rata kelompok A adalah 75 dengan standar deviasi 10.5.
Rata-rata kelompok B adalah 80 dengan standar deviasi 9.8.
Rata-rata kelompok C adalah 85 dengan standar deviasi 8.7.
2. Membaca Hasil Uji Homogenitas Varians
Sebelum melanjutkan interpretasi hasil ANOVA, penting untuk memeriksa asumsi homogenitas varians. Uji Levene digunakan untuk mengevaluasi apakah varians antar kelompok adalah sama.
Contoh Output:
Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1.45 2 87 0.24
Dari output ini:
Nilai Sig. adalah 0.24 (> 0.05), yang berarti asumsi homogenitas varians terpenuhi. Dengan demikian, hasil ANOVA dapat digunakan.
3. Membaca Hasil Uji ANOVA
Bagian utama dari output ANOVA menunjukkan tabel analisis varians.
Contoh Output:
ANOVA
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 500 2 250 15.67 0.000
Within Groups 1387 87 15.94
Total 1887 89
Berikut cara membaca hasil ini:
Between Groups: Variasi antar kelompok. Sum of Squares adalah 500.
Within Groups: Variasi dalam kelompok. Sum of Squares adalah 1387.
F: Nilai F hitung adalah 15.67.
Sig.: Nilai p adalah 0.000 (< 0.05), yang menunjukkan bahwa perbedaan rata-rata antar kelompok signifikan secara statistik.
4. Melakukan Post Hoc Test (Jika Diperlukan)
Jika hasil ANOVA menunjukkan perbedaan signifikan, langkah selanjutnya adalah melakukan uji Post Hoc untuk menentukan kelompok mana yang berbeda secara signifikan.
Contoh Output Post Hoc (Tukey HSD):
Multiple Comparisons
Group Comparison Mean Difference Sig.
A vs B -5.0 0.03
A vs C -10.0 0.001
B vs C -5.0 0.04
Dari output ini:
Kelompok A dan B memiliki perbedaan rata-rata -5.0 dengan nilai p 0.03 (signifikan).
Kelompok A dan C memiliki perbedaan rata-rata -10.0 dengan nilai p 0.001 (sangat signifikan).
Kelompok B dan C memiliki perbedaan rata-rata -5.0 dengan nilai p 0.04 (signifikan).
5. Interpretasi Hasil
Berdasarkan hasil di atas:
Ada perbedaan signifikan antara rata-rata kelompok A, B, dan C.
Dari uji Post Hoc, kelompok C memiliki rata-rata yang secara signifikan lebih tinggi dibandingkan A dan B.